Bioskop IMAGE

Bioskop IMAGE
Nonton Bareng....

Tahun Baru 2011

Tahun Baru 2011

Selasa, 16 November 2010

Pemimpin Baru Semangat Baru

Kenapa gambar cover ini diberi efek lukisan, karena belum jelas mau dibawa kemana kita (mirip lagu Band Armada, "mau dibawa kemana hubungan kita"). Foto yang ada pada cover bulletin kita adalah Ketua Umum Sinode GKPB yang baru, yaitu Pdt. Yusak Toto Andrianto, selain ketua sinode beliau juga menggembalakan GKPB Medan. Ya begitulah hasil musyawarah besar GKPB yang berakhir dengan voting yang walaupun banyak sekali kekurangan disana sini tetapi Tuhan sudah menetapkan orang-orang yang memimpin GKPB periode 2010-2014.
       Dengan Kepemimpinan yang baru kita harus optimis bahwa akan ada semangat yang baru yang mengalir dari atas turun kebawah seperti nyanyian ziarah Daud, Mazmur 133:1-3, Sungguh alangkah baiknya dan indahnya, apabila saudara-saudara diam bersama dengan rukun ! Seperti minyak yang baik diatas kepala meleleh ke janggut Harun dan leher jubahnya. Seperti embun gunung Hermon yang turun ke atas gunung-gunung Sion. Sebab ke sanalah Tuhan memerintahkan berkat, kehidupan untuk selama-lamanya.
       Tentunya semangat untuk memasyurkan nama Tuhan Yesus keseluruh Indonesia, semangat akan mengalir kalau ada kebersamaan dan kerukunan diseluruh pemimpin MDC. Seperti sebuah keluarga yang penuh penuh dengan dinamika dan permasalahan dari setiap anggotanya, disinilah peran pemimpin yang berfungsi sebagai orangtua yang berwibawa dan tegas dalam mengolah keluarga yang kita cintai ini yaitu Keluarga Masa Depan Cerah.
        Ketika ada harmonisasi dalam keluarga maka semangat akan mengalir turun dari atas kepala memeleh ke janggut kemudian memeleh samapi ke leher jubah dan kesetiap jemaat sehingga setiap orang yang sudah dimuridkan akan memiliki semangat untuk merintis gereja lokal diberbagai kota. GKPB Masa Depan Cerah Makassar siap untuk menerima semangat dari pemimpin yang baru, bersama kekuatan dari surga MDC Makassar siap mempertaruhkan segalanya untuk kemuliaan nama Tuhan kita Yesus Kristus dan untuk pertumbuhan gereja kita, Gereja Kristen Perjanjian Baru.

Sabtu, 02 Oktober 2010

Tiga Pria Bodoh


Perkenalkan, ini Joe. Joe bukan nama sebenarnya dan pada kenyataannya Joe bisa nama siapa pun. Joe percaya pada Tuhan tetapi tidak merasa bahwa ia perlu memiliki hubungan dengan-Nya. Bagi Joe, Tuhan adalah pencipta bumi, penjaga dunia agar tetap seimbang dan pemberi mukjizat dan penyembuh ketika seseorang sedang sakit. Itulah pandangan Joe mengenai Allah. Joe berpendapat bahwa agama adalah bagi mereka yang memiliki kekosongan dalam hidup mereka. Dan ia menganggap dirinya tidak pernag mengalami kekosongan. Joe lulus kuliah dan mulai bekerja untuk gaji 25 ribu setahun. Empat belas tahun kemudian, Joe mendapatkan penghasilan empat kali lipat dari yang pernah ia terima dahulu pada saat awal-awal berkarir. Kini, ia memiliki rumah di pinggir kota, seorang istri, anak dan seekor anjing. Tidak lama lagi ia pun akan menduduki posisi di perusahaannya sebagai vice president. Jadi, bagi Joe tak ada alasan baginya untuk membutuhkan Tuhan.
Perkenalkan, ini Jack. Jack bukanlah nama sebenarnya dan kenyataannya Jack bisa nama siapa saja. Jack percaya pada Tuhan tetapi ia tidak menyukai-Nya karena merasa Tuhan juga tidak menyukainya. Jack melihat orang-orang Kristen yang tampaknya telah hidup bahagia dan berpikir Tuhan menyukai mereka. Anda lihat Jack telah memiliki sekitar tujuh pekerjaan yang berbeda sejak lulus dari SMA, 18 tahun yang lalu. Saat ia bekerja di perusahaan pertambangan, perusahaan itu tutup. Ketika bekerja di pabrik, pabrik dimana ia bekerja disana pun tutup, bahkan ia kerap mengalami masalah dengan punggungnya ketika melakukan pekerjaan yang berat. Jack sering bertanya-tanya mengapa Tuhan tidak menyukainya, tetapi ia tidak pernah menanyakan langsung itu kepada Dia. Jack hanya terus merasa sengsara dan bergaul dengan orang-orang pada Sabtu malam serta menertawakan orang-orang tua ketika mereka meninggalkan gereja Katolik di seberang bar lokal. Jack tidak membutuhkan Allah.
Perkenalkan, ini James. James bukanlah nama sebenarnya dan pada kenyataannya James bisa nama siapa saja. James tidak percaya pada Tuhan. James baru lulus dari perguruan tinggi dan memiliki gelar yang ia prediksi tidak akan pernah digunakannya. Untuk saat ini ia bekerja serabutan. James adalah pemuda yang bebas dan menyukai pesta. James tidak percaya pada Tuhan karena ia tidak pernah belajar kebenaran tentang Allah. James tumbuh tanpa doa di sekolah dan disana ia diajarkan mengenai teori evolusi. James berpikir bahwa orang-orang religius adalah keren tapi ia menganggap orang-orang tersebut sebenarnya kehilangan sesuatu. Ia percaya umat Kristen menjadi pengikut Kristus agar kesalahan mereka bisa dibersihkan. Ia tahu bahwa ia memiliki beberapa kesalahan, tapi ia lupakan hal tersebut dengan menghabiskan  waktu bersama dengan teman-temannya. James memikirkan apa yang ditawarkan oleh kehidupan ini dan ia melihat tidak ada. Menurutnya, hidup adalah sampah besar. James tidak membutuhkan Allah.
Pada kenyataannya, kita semua membutuhkan Tuhan. Dia ada dan Dia tidak membenci siapa pun. Dia mengasihi kita semua tapi Dia membenci dosa-dosa kita. Dia benci dengan kesombongan Joe, perasaan rendah diri Jack dan kekurangpercayaan James kepada-Nya. Apa yang ditunjukkan oleh Joe, Jack dan James adalah sikap yang diambil kebanyakan orang kini. Banyak dari mereka yang merasa tidak membutuhkan Tuhan karena mereka telah memiliki semua yang mereka butuhkan. Ada juga orang-orang yang merasa bahwa Allah telah meninggalkan mereka dan akhirnya mengambil keputusan untuk menjauh dari diri-Nya. Tak sedikit manusia yang tidak pernah diberitahukan mengenai Tuhan. Yesus berkata kepada murid-murid-Nya "Pergilah dan jadikan semua bangsa murid-Ku, baptislah mereka dalam nama Bapa, dan Anak, dan Roh Kudus." Dia menyuruh kita melakukan ini karena Dia tahu ada Joe-joe, James-james, dan Jack-jack di dunia. Dia menyuruh kita melakukannya karena Dia mengasihi setiap mereka.
Bila Anda seorang Joe atau Jack atau James, cobalah untuk mengetahui lebih dalam tentang Tuhan yang begitu mengasihi Anda. Namun, jika Anda bukan seorang Joe atau Jack atau James, tetapi Anda mengetahui ada orang yang seperti itu disekitar Anda, maka mulailah berdoa bagi mereka. Bicaralah kepada mereka. Bagikan hidup Anda kepada mereka dan beritahukan bagaimana hubungan dengan Tuhan Yesus Kristus telah mengubah kehidupan Anda menjadi pribadi yang baru, pribadi yang penuh kasih.
Sumber : christianlifestories

Membangun Citra Diri


Membangun citra diri, email from messanger
Apa yang dilakukan oleh manusia pada hakekatnya adalah proses tiru-meniru. Dari generasi ke generasi proses ini berlangsung secara otomatis. Pola pikir dan tindakan orang pada umumnya mengacu dan berdasar pada apa yang sudah dilakukan oleh orang sebelumnya atau yang mendahuluinya. Ini juga dapat disebut pula sebagai dosa turunan.
Salah satu hal yang diwariskan oleh generasi pendahulu kita adalah: membangun citra diri yang yang salah. Orang berjuang untuk menjadi seseorang seperti yang diidolakannya. Mengidolakan manusia makmur yang berlimpah harta, mengidolakan orang pinter yang terhormat, berpangkat, cantik, kuat dll. Parahnya banyak orangtua yang mendorong anak-anaknya memiliki citra diri seperti yang diidamkan orang tuanya, Kalau orang tua mengidola profesi dokter maka anaknya didisain untuk menjadi dokter. Kalau orang taunya mengidola ilmu, maka ia mendisain anaknya untuk menjadi ilmuwan dan sebagainya Banyak orang mati dalam dosa dan kegelapan, tahun-tahun umur hidupnya hanya digunakan untuk membangun citra diri yang salah.
Pernahkan saudara merenungkan kehidupan bintang film dan artis yang gemerlap harta, banyak disanjung, dan sangat terkenal tetapi sebagian mereka mati di ranjang narkoba, obat penenang, atau ranjang bunuh diri? Pernahkah saudara menemukan jawabnya mengapa hal itu bisa terjadi? Jawabnya adalah: Tatkala mereka telah mencapai tingkat sukses karir mereka, tetapi ternyata jiwa mereka kosong dan hampa. Itulah sebabnya banyak dari mereka yang melarikan diri ke narkoba, free sex dan berbagai pelabuhan lain yang negatif hanya untuk mengisi kekosongan dalam jiwanya.Citra diri yang dibangun oleh manusia pada umumnya dan khususnya orang-orang muda adalah sesuatu yang dapat dikagumi, dipuja dan dihormati manusia. Alkitab mengatakan apa yang dikagumi manusia dibenci oleh Allah (Lukas 16:15). Menjadi pintar, kaya, berkedudukan, terhormat tidak salah, tetapi pertanyaannya adalah untuk apa? Untuk dikagumi dan dihormati?. Bila hanya untuk dikagumi dan dihormati, sesatlah kita. Alkitab mengatakan agar kita tidak menjadi sama dengan dunia (Roma 12:2).
Citra diri kita harus dibangun diatas dasar rencana Agung Tuhan yang menghendaki manusia agar dapat serupa dan segambar dengan diri-Nya. Ini adalah proyek besar Tuhan yang tidak pernah dibatalkan (Kejadian 1:26-27). Justru panggilan kita menjadi orang percaya adalah panggilan untuk menemukan gambar Allah yang sudah rusak atau hilang itu. Oleh sebab itu kita harus memiliki bayangan atau pengertian yang benar terhadap citra diri. Untuk ini kita tidak boleh takut ditolak dan tidak dihargai dunia.Dunia sekitar kita sudah rusak, kita tidak akan pernah menemukan citra diri yang dapat kita teladani dan dapat menjadi pola dengan mana kita terbentuk. Saat ini mata kita harus tertuju kepada satu pribadi Agung yang menjadi teladan bagi kita semua (Ibrani 12:2-5). Pribadi itu adalah pribadi anak tukang kayu dari Nazareth, yaitu yang mulia sahabat kita Tuhan Yesus Kristus.
Oleh: Pdt Dr Erastus Sabdono

Senin, 20 September 2010

Komitmen pada Kebenaran

Setiap kita tentu memiliki beberapa rumah makan favorit, kalau sedang ingin menikmati chinnese food, kita pasti kerumah makan yang selalu sama dan bukan yang lain. Mengapa kita memilih pergi kerumah makan yg sama berulang lagi? Tentu saja karena rumah makan itu berkomitmen dan konsisten dengan cita rasa makanannya. Apa jadinya kalau rasa masakannya berubah-ubah? Tentu saja rumah makan tersebut tidak akan mendapat pelanggan. Mengapa kita memilih satu merk dan mengabaikan merk yang lain tentu komitmen dan konsistensi jawabannya. demikian juga halnya dalam hubungan, pasti kita akan merasa aman dengan orang yang punya konsisten dan berkomitmen ke arah kebenaran. Kita akan aman dalam berbisnis disaat memiliki mitra yang konsisten dan bisa dipercaya.
Setiap orang menghargai komitmen dan konsistensi. Itu sebabnya hal ini menjadi syarat mutlak dalam meraih kesuksesan. Sebagai seorang pebisnis maupun pekerja, kita perlu memilikinya, yaitu konsistensi dan komitmen kepada kebenaran. Apakah kebenaran itu? Alkitab berulangkali dan tanpa ragu memakai tata kebenaran dalam bahasa Ibrani dan Yunani. Kata "emet" merupakan akar kata dari bahasa Ibrani yang berkaitan dengan kebenaran. kata ini berarti "stabilitas", "Kesesuaian" terhadap fakta. Kata emet bisa juga merupakan "apa yang sesuai dengan kenyataan". emet bisa juga memiliki konotasi "hal yang autentik, bisa diandalkan atau semata-mata benar". Kata Yunani kebenaran dalam perjanjian Baru adalah "aletheia" yang juga berarti "kesesuaian terhadap fakta". Menurut Leon Morris, Rasul Paulus sering menggunakan kata benda aletheia, untuk menunjuk pada "kebenaran sebagai keakuratan, yang bertentangan dengan kesalahan". Dan juga, pandan Alkitab tentang kebenaran (emet-aletheia) bukanlah ciptaan budaya, anggapan mayoritas orang, atau kelompok tertentu.
komitmen dan konsistensi inilah yang ditunjukkan oleh Daniel. Dalam kitab Daniel 6:56 diceritakan bagaiman para musuh Daniel mencoba mencari kesalahannya dalam bidang karir, pekerjaan dan lainnya. Mereka tidak dapat menemukan kecuali dalam hal ibadahnya kepada Tuhan. Daniel akhirnya dimasukkan kedalam gua singa karena komitmennya kepada kebenaran dan konsistensinya dalam beribadah kepada Allah, namun karena sikapnya inilah Tuhan menyelamatkan Daniel dari ancaman tersebut. Daniel adalah salah satu contoh dari seseorang yang memiliki konsistensi dab komitmen kepada kebenaran. Bagaimana dengan kita?

Kamis, 15 Juli 2010

Anniversary 2th GKPB MAKASSAR

Tak terasa GKPB Makassar udah berjalan 2 tahun dan di tahun 2010 ini banyak perubahan dalam GKPB Mks ini. Semakin banyak jiwa dan semangat jiwa-jiwa yang terus berkobar. Nah di tanggal 17 Agustus 2010 tepatnya hari Kemerdekaan Bangsa kita, GKPB pun juga merayakan hari kemerdekaannya atas berjalannya gereja ini selama 2 tahun, yang tadinya berjalan di tahun pertama dengan jumlah jiwa 20 orang yang di awali dengan 8 orang. Sekarang GKPB Mks akan bangkit dan terus berjalan, Nah Anniversary GKPB Mks akan di adakan di Hotel Delta Lt. II Ruang Delima jam 7 mlm hingga selesai. Banyak kejutan yang akan hadir di Anniversary ini dan banyak pula souvenir yang akan diberikan kepada orang" yang sudah begitu banyak membantu.
Sukses terus buat GKPB MAKASSAR, semakin diberkati dan memberkati, dan terus melayani dalam Roh dan Kebenaran Firman Tuhan.... Terus Menjangkau, memuridkan dan mengutus dan semakin banyak pemimpin" yang baru dan terus dipakai oleh Tuhan...

Jumat, 02 Juli 2010

The Winner is

Perhelatan sepakbola dunia sedang berlangsung, semua mata tertuju pada setiap pertandingan yang di adakan di Afrika Selatan, dalam perhelatan ini terjadi banyak kejutan, beberapa Negara unggulan malah tersingkir antara lain; Perancis, juara dunia 1998 harus pulang lebih awal dan mengalami perselisihan dalam team bahkan kepulangan mereka menggunakan pesawat kelas ekonomi dan tidak mendapat hadiah dari kementrian olahraga setempat, Italia juara 2006 harus mengakui Slovenia, kegagalan Italia sekaligus membuat rekor bagi Slovenia negara pertama yang baru pertama kali ikut piala dunia langsung masuk ke babak 16 besar, tidak berbeda dengan perancis kepulangan Italia disambut oleh pendukung yang mencacimaki tim kesayangan, bahkan mereka harus melewati pintu belakang bandara guna menghindari amukan massa. Inggris juga mengalami nasib yang sama, tentunya siapapun setuju bahwa Inggris adalah tim yang bertaburan bintang, harus pulang dengan skor yang sangat memalukan setelah dikalahkan dengan Jerman 4-1. "Bola itu Bundar" tidak ada satupun pakar yang dapat dengan jitu memprediksi apakah suatu tim bisa menjadi juara atau bukan. Yang pasti juara sejati akan muncul dari tim terbaik. Sang juara tentunya adalah tim yang sudah lama mempersiapkan diri untuk berlaga, dan yang tidak kalah pentingnya sang juara mempunyai mental juara. Ada 32 negara yang berlatih keras bahkan asing tetapi belum siap menghadapi kemenangan, karena untuk menjadi pemenang tidak hanya dibutuhkan skill saja, faktor mental juga berpengaruh. "Dunia itu bundar", kehidupan yang kita jalani seperti bola yang menggelindingi, artinya kita yang harus mengendalikan bola kehidupan, tetapi satu hal yang pasti bahwa kita harus keluar sebagai pemenang asalkan kita terus berlatih baik secara fisik dan melatih mental untuk mendapatkan mahkota juara.

I Korintus 9:24-25
Tidak tahukah kamu, bahwa dalam gelanggang pertandingan semua peserta turut berlari, tetapi bahwa hanya satu orang saja yang mendapat hadiah? Karena itu larilah begitu rupa, sehingga kamu memperolehnya !
Tiap-tiap orang yang turut mengambil bagian dalam pertandingan, menguasai dirinya dalam segala hal. Mereka berbuat demikian untuk memperoleh suatu mahkota yang fana, tetapi kita unuk memperoleh suatu mahkita yang abadi.

Sabtu, 05 Juni 2010

Kesetiaan membawa promosi



Sebelum Joel Osteen menjadi gembala di Lakewood Church, dia bekerja kepada ayahnya selama 17 tahun dan bertanggung jawab pada bagian pelayanan televisi. Dan inilah ceritanya tentang apa artinya kesetiaan.
Dulu kami membuat acara khusus televisi yang besar, konser, dan semua hal menyenangkan lainnya. Tetapi menjelang akhir hidup ayah saya, dia tidak ingin melakukannya lagi. Suatu hari, saya mendapatkan jam tayang dibanyak stasiun radio untuk memancarkan acara ayah saya. Saya telah begitu bekerja keras, dan merupakan suatu kesepakatan yang besar. Saya meminta ayah saya untuk turun ke studio hanya selama satu jam saja setiap minggunya, tetapi katanya, "Joel, saya tidak ingin melakukan itu. Saya telah berumur 75 tahun. Saya hanya ingin rileks dan menggembalakan gereja."
Saya merasa sangat kecewa. Saya pikir, "Tuhan, saya masih muda. Saya tidak ingin melakukan hal kecil. Saya memiliki mimpi yang besar. Saya memiliki mimpi yang besar. Saya ingin melakukan lebih lagi."
"Mungkin ini saatnya untuk saya pergi. Mungkin ini saatnya bagi saya untuk mencari beberapa peluang lainnya," demikian pikir saya.
Namun ketika saya bertanya pada hati kecil saya, saya tahu harus berada bersama ayah saya. Saya tidak tahu pasti kapan keputusan itu saya buat, tapi selanjutnya saya hanya melakukan yang terbaik hari demi hari.
Dua tahun kemudian, Ayah saya kembali kerumah Bapa. Saya menyadari sekarang mengapa Tuhan menaruh dalam hati saya sebuah mimpi yang besar, yaitu untuk membangun pelayanan saya sendiri. Tapi saya harus menunggu waktu yang tepat dari Tuhan. Jika saja saya tidak setia dimana saya ditempatkan, dan saya tidak menghormati dan tunduk pada otoritas saya dan memilih yang benar saya percaya, saya tidak akan berdiri dimana saya sekarang berada.
Teman, mungkin anda melihat sepertinya pintu tertutup bagi mimpi anda. Mungkin otoritas anda memiliki pemikiran yang berbeda dari anda. Tetapi begitu anda memutuskan untuk berbunga, ditempat andi ditanam, dan menjaga sikap anda; Ketika anda memutuskan untuk tidak kecewa ketika otoritas diatas anda tidak setuju dengan anda, maka anda akan menuai benih yang anda tabur, dan Tuhan akan membawa anda ketempat dimana Dia mau anda berada. Jadi tetaplah berdiri, tetaplah percaya, dan tetap lakukan yang terbaik karena Tuhan akan membawa anda ke tempat dimana anda belum pernah memimpikannya.

Maka kata tuannya itu kepadanya : Baik sekali perbuatanmu itu, hai hambaku yang baik dan setia, engkau telah setia memikul tanggung jawab dalam perkara yang kecil, aku akan memberikan kepadamu tanggung jawab dalam perkara yang besar. Masuklah dan turutlah dalam kebahagiaan tuanmu. Matius 25 : 23

sumber : joelosten.com

Jumat, 19 Maret 2010

Kebebasan seperti pedang bermata dua

Sejak berada di Taman Eden, Allah telah memberi manusia hak pilihan bebas. Kebebasan adalah salah satu yang paling dihargai dan menjadi dasar dari nilai-nilai Kristen, namun hanya karena kita adalah manusia, kita dapat dengan mudah membiarkan kebebasan kita berubah menjadi pemberontakan.

Yesus mengatakan kepada kita dalam yohanes 8:31, 32 dan 36 : "Jikalau kamu tetap dalam firman-Ku, kamu benar-benar adalah murid-Ku... dan kamu akan mengetahui kebenaran, dan kebenaran itu akan memerdekan kamu.... Jadi apabila Anak itu memerdekakan kamu, kamu pun benar-benar merdeka". Kebenaran Firman Tuhan telah tersedia bagi kita, dan kita dapat memanfaatkannya dimana saja dan kapan saja. Tapi seberapa sering kita menggunakannya, ketika kita diperhadapkan dengan tekanan dan godaan yang biasa menghadang kita setiap hari dalam kehidupan sehari-hari?
Setiap hari kita diperhadapkan dengan pilihan-pilihan, sering kali kita harus membuat keputusan dengan cepat, beberapa tampak remeh, dan sebagian besar dan mampu mengubah hidup kita. Tetapi kenyataannya adalah bahwa setiap pilihan yang kita ambil mempunyai konsekuensi, baik besar maupun kecil. Yesus mengatakan kepada kita bahwa kita harus menjadi garam dan terang dunia, dan bahwa kita harus membiarkan terang kita bercahaya di depan orang (Matius 5:13-16). Tetapi Dia juga mengerti bahwa garam kita dapat menjadi hambar dan kita dapat memilih untuk "menyembunyikan" terang kita. Itu adalah pilihan kita. Kita akan kehilangan rasa asin dan menyembunyikan terang kita setiap kali kita mengompromikan integritas dan mengikuti cara dunia.
Seringkali pembenaran dan rasionalisasi selalu begitu mudah ketika kita membuat pilihan seperti, "Semua orang melakukannya," jadi kita berpikir bahwa melakukan satu kebohongan kecil atau salah satu tindakan kecil yang tidak jujur bukanlah sebuah masalah. Setan tidak selalu berjalan berkeliling seperti singa yang mengaum, "mencari orang yang dapat ditelannya" (1 Petrus 5:8) tetapi dia lebih sering bertindak seperti ular yang cerdik di Taman Eden. Ia akan menggunakan kata-kata tipuan yang manis seperti yang ia gunakan kepada Hawa, "Apakah Allah benar-benar mengatakan hal itu?" (Kejadian 3:1).
Jawaban atas pertanyaan Setan sebenarnya mudah yaitu YA, Allah memang benar-benar mengatakan itu ! Dia berbicara kepada kita, memperingatkan kita, mendorong kita, membimbing kita dan membawa kita setiap saat setiap hari. Jika kita mendengarkanNya dan percaya dan taat kepadaNya, Dia akan melindungi kita dari setiap bahaya dan godaan, dan membawa kita ke dalam hidup yang berkelimpahan. Tuhan memberi kita kemampuan untuk memilih namun ketaatan adalah keputusan kita. Kita memiliki kebebasan untuk mentaati Tuhan dan memilih integritas namun kita juga memiliki kebebasan yang sama untuk mentaati setan dan keinginan untuk berbuat dosa yang berakibatkan kematian. Pilihlah untuk taat kepada Tuhan dan Anda memilih kehidupan.

Sabtu, 20 Februari 2010

Pentingnya menyembah Tuhan

Suatu saat semua lutut akan bertelut dan semua lidah akan mengaju bahwa Yesus Kristus adalah Tuhan, semua mahluk ciptaan Tuhan akan memujiNya, Alkitab mengatakan ketika Tuhan kembali untuk kedua kalinya, seluruh ciptaanNya akan mengenalnya sebagai Tuhan, Raja atas seluruh bumi. Kita "sudah" mengenalnya sebagai Tuhan dan juruselamat kita, seharusnya hati kita dipenuhi kerinduan untuk memuji namaNya. (Gambaran yg jelas dapat kita baca dlm filipi 2 : 9-11)
Pujian kita kepada Tuhan adalah bukti bahwa kita menerima keselamatan yang dari Allah dan menyadari bahwa kita telah diangkat Tuhan dari kegelapan masuk kepada terangNya. (baca 1 Petrus 2:9)

Waktu kita mempersembahkan pujian dan penyembahan kepada Tuhan, apakah kita mengenaliNya sebagai Tuhan dan Juruselamat? Bila belum, mengapa kita tidak memulainya dari sana, mengambil langkah awal dari pengertian akan keselamatan yang telah Tuhan berikan kepada kita. Ketika orang lain melihat kita memuji dan menyembah Tuhan dengan tulus, percayalah mereka akan melihat pancaran sinar itu yang akan membawa mereka menuju Juruselamat dan menerima keselamatan kekal tersebut.
Alkitab adalah buku yang ditulis berdasarkan wahyu dari Allah dan Kristus sebagai salah satu sarana komunikasi antara Allah dengan manusia. Dalam Alkitab jelas sekali bahwa Allah adalah tujuan dari seluruh penyembahan kita. Hanya Tuhan yang layak kita puji dan sembah. Dia adalah Allah, pencipta kita, dan kita diperintahkan untuk menyembahNya.
Tanpa penyembahan hidup kita akan kacau, dan Tuhan tidak mau hidup kita kacau, Dia memiliki rencana yang mulia, berbagai cara ditunjukkanNya untuk membuktikan bahwa Tuhan mengasihi kita, Dia menginginkan kita memiliki masa depan bersamaNya. Dia menginginkan kita menikmati kehidupan kekal disurga bersamaNya. Kehidupan pujian dan penyembahan memenuhi kebutuhan yang paling mendasar bagi semua manusia, dan menakjubkan sekali, ia memberikan kekuatan dan juga membawa sukacita besar.
Banyak orang berpikir bahwa memuji dan menyembah Tuhan hanyalah kegiatan menyanyi di gereja, lebih dari itu, itu adalah sikap hati, kerinduan untuk meninggikan Tuhan dan melakukan perintahNya. Penyembahan adalah ekspresi dari kasih dan rasa kagum kepada Tuhan yang telah memberi lebih dari yang sebenarnya patut kita terima.

Selasa, 09 Februari 2010

Melangkah dgn Iman dgn Mata terfokuskan kepada Tuhan


Saudara-saudari, masih terbayang dengan segar di ingatan kita masing-masing, suasana yang indah saat kita dihari Paskah tahun 2009 yang lewat. Dengan penuh semangat kita bekerja siang malam menyelesaikan pembangunan gedung berbentuk kerangka beton dapat kita gunakan untuk beribadah dengan sukacita.
Sekarang, apakah yang akan kita lewati di tahun 2010? Sukacita yang semakin merosot? Semangat yang semakin pudar? Gairah yang semakin menurun? God forbid! Dijauhkan kiranya hal itu dari diri kita !
Justru sebaliknya semangat dalam diri kita harus semakin lebih meluap. Gairah dalam diri kita harus semakin meningkat.

Walaupun tantangan semakin tak mudah, walaupun jalan yang kita daki semakin terjal, walaupun persoalan hidup bukan semakin lebih mudah, tetapi Tuhan yang telah bekerja di dalam dan melalui diri kita di tahun 2009 adalah Tuhan yang sama yang akan bekerja di dalam dan melalui diri kita di tahun 2010.

Ia yang telah menyanggupkan kita untuk melakukan hal-hal yang melampaui kekuatan kita di tahun 2009 tetap melakukan yang sama di tahun 2010.
Oleh karena itu saya mengajak anda semua untuk memasuki tahun 2010 dengan iman yang teguh dan pandangan mata yang terfokuskan kepada rancangan Tuhan. Selama Rasul Petrus melangkah dengan mata tertuju kepada Kristus ia akan berjalan di atas air. Tetapi bila ia mengalihkan pandangan matanya kepada tingginya ombak, hatinya akan dipenuhi kebimbangan, imannya menjadi pudar, segeralah ia tenggelam ke dalam air.
Mari, melangkah dengan iman dengan mata terfokuskan kepda Tuhan. Mari, kita melangkah di dalam mujizat-Nya di tahun 2010. Mari kita berjalan di atas air dan membuktikan bahwa Tuhan Yesus hidup dan kasih serta kuasaNya tak pernah berubah untuk selama-lamanya.

By ; Dr. Bambang Widjaja