Perhelatan sepakbola dunia sedang berlangsung, semua mata tertuju pada setiap pertandingan yang di adakan di Afrika Selatan, dalam perhelatan ini terjadi banyak kejutan, beberapa Negara unggulan malah tersingkir antara lain; Perancis, juara dunia 1998 harus pulang lebih awal dan mengalami perselisihan dalam team bahkan kepulangan mereka menggunakan pesawat kelas ekonomi dan tidak mendapat hadiah dari kementrian olahraga setempat, Italia juara 2006 harus mengakui Slovenia, kegagalan Italia sekaligus membuat rekor bagi Slovenia negara pertama yang baru pertama kali ikut piala dunia langsung masuk ke babak 16 besar, tidak berbeda dengan perancis kepulangan Italia disambut oleh pendukung yang mencacimaki tim kesayangan, bahkan mereka harus melewati pintu belakang bandara guna menghindari amukan massa. Inggris juga mengalami nasib yang sama, tentunya siapapun setuju bahwa Inggris adalah tim yang bertaburan bintang, harus pulang dengan skor yang sangat memalukan setelah dikalahkan dengan Jerman 4-1. "Bola itu Bundar" tidak ada satupun pakar yang dapat dengan jitu memprediksi apakah suatu tim bisa menjadi juara atau bukan. Yang pasti juara sejati akan muncul dari tim terbaik. Sang juara tentunya adalah tim yang sudah lama mempersiapkan diri untuk berlaga, dan yang tidak kalah pentingnya sang juara mempunyai mental juara. Ada 32 negara yang berlatih keras bahkan asing tetapi belum siap menghadapi kemenangan, karena untuk menjadi pemenang tidak hanya dibutuhkan skill saja, faktor mental juga berpengaruh. "Dunia itu bundar", kehidupan yang kita jalani seperti bola yang menggelindingi, artinya kita yang harus mengendalikan bola kehidupan, tetapi satu hal yang pasti bahwa kita harus keluar sebagai pemenang asalkan kita terus berlatih baik secara fisik dan melatih mental untuk mendapatkan mahkota juara.
I Korintus 9:24-25
Tidak tahukah kamu, bahwa dalam gelanggang pertandingan semua peserta turut berlari, tetapi bahwa hanya satu orang saja yang mendapat hadiah? Karena itu larilah begitu rupa, sehingga kamu memperolehnya !
Tiap-tiap orang yang turut mengambil bagian dalam pertandingan, menguasai dirinya dalam segala hal. Mereka berbuat demikian untuk memperoleh suatu mahkota yang fana, tetapi kita unuk memperoleh suatu mahkita yang abadi.
0 komentar:
Posting Komentar